Halaman

Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 11 Juli 2013

Pengertian Power Supply dan Fungsinya

Pengertian
Power Supply dalam komponen elektronika adalah perangkat keras yang berfungsi menyuplai tegangan langsung ke dalam komponen komputer, seperti hardisk, motherboard, DVD Drive, kipas dan komponen komputer lainnya. Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply.

Power Supply sendiri berfungsi sebagai pengubah dari tegangan listrik AC (Alternating
Current) menjadi tegangan (Direct Current), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply pada umumnya berupa kotak yang diletakan dibagian belakang atas casing. Besarnya listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt.

Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt. Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.


Power Supply Komputer mempunyai banyak konektor yang terdiri dari konektor 20 pin ATX , konektor 24 pin ATX, konektor floppy, konektor Aux dan konektor SATA. power supply perlu di lakukan perawatan, cara merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan power supply yang mampu mengurangi panas.

Dibawah ini penjelasan tentang fungsi dari masing-masing konektor pengertian power supply :

     1. Konektor 20 pin ATX

      Konektor ini dihubungkan dari Power Supply (PSU) ke Mainboard, sebagai penyedia   daya dari Power Supply ke Mainboard untuk di alirkan ke komponen-kompnen komputer lainnya.

  1. Konektor 24 pin ATX
    Konektor ini sebenarnya berfungsi sama dengan Konektor 20 pin, yag membedakan hanya terdapat tambahan konektor 4 pin. Konektor 24 pin ATX biasanya ditemukan di komputer-komputer yang versi terbaru.

  1. Konektor floppy
    Konektor ini berfungsi sebagai penyedia daya dari Power Supply menuju Floppy Drive.

  1. Molex Connector
    IDE Konektor ini berfungsi sebagai pemasok dan penyedia catu daya dari pengertian Power Supply (PSU) menuju Harddisk maupun CD-ROM, ini merupakan konektor jenis lama.

  1. Konektor SATA
    Konektor ini merupakan konektor yang mempunyai fungsi sama dengan konektor Molex, yang membedakannya ini merupakan konektor versi terbaru untuk Harddisk dan CD-ROM yang terbaru pula.

Fungsi PSU



Dalam komponen komputer sangat vital, karena power supply merupakan pembagi arus untuk semua perangkat khususnya motherboard. Power Supply berfungsi untuk mengubah tegangan dari arus AC menjadi tegangan DC, itu di karenakan hardware di dalam komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC.

Pengertian dari power supply adalah sebuah perangkat yang terdapat di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke berbagai peralatan komputer. Fungsi power supply yang kurang baik/rusak dapat menghasilkan tegangan DC  yang tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada komponen computer, misalnya Harddisk.

Cara kerja power supply tidaklah sesulit yang kita lihat, kita hanya cukup menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good.



Jenis konektor kabel power supply :

  1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
  2. Konektor 4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD-ROM, Kipas)
  3. Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
  4. Konektor 6-pin PCIe (untuk kartu grafis jenis PCIe)
  5. Konektor floppy (untuk floppydisk drive)
  6. Konektor SATA (untuk hardisk / optical drive berjenis sata)

Jenis Power Supply terbagi menjadi 2 macam, yaitu power supply jenis AT dan power supply jenis ATX. Masing-masing dari power supply ini memiliki kegunaan dan fungsi power supply yang bermacam-macam.

Power supply AT merupakan power supply yang tombol ON/OFF terhubung langsung dengan tombol casing. Jika kita ingin menghidupkan atau mematikan komputer, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power Supply AT memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Fungsi power supply jenis ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II.

Power Supply ATX adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan dari power supply jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya  jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.
Sumber:

Tidak ada komentar :

Posting Komentar