Halaman

Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 02 September 2013

Mengidentifikasi pengendalian jaringan yang diperlukan

Aplikasi pengendalian jaringan dengan menggunakan firewall dapat diimplementasikan dengan menerapkan sejumlah aturan (chains) pada topologi yang sudah ada.
Dalam hal pengendalian jaringan dengan menggunakan iptables, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu:
1.Koneksi paket yang menerapkan firewall yang digunakan.
2.Konsep firewall yang diterapkan.
Dengan dua hal ini diharapkan iptables sebagai aturan yang mendefinisikan firewall dapat mengenali

apakah koneksi yang terjadi berupa koneksi baru (NEW), koneksi yangtelah ada ( ESTABLISH ), koneksi yang memiliki relasi dengan koneksi lainnya (RELATED) atau koneksi yang tidak valid (INVALID). Keempat macam koneksi itulahyang membuat IPTables disebut Statefull Protocol.


Koneksi Paket

Koneksi paket yang dalam proses pengirimannya dari pengirim kepada penerima harus melalui aturan firewall, dapat dikelompokan kepada tiga kelompok koneksi, yaitu :
1.Koneksi TCP
2.Koneksi IP
3.Koneksi UDP

Koneksi TCP
Sebuah koneksi TCP dikenal sebagai koneksi yang bersifat Connection Oriented yang berarti sebelum melakukan pengiriman data, mesin-mesin tersebut akan melalui 3langkah cara berhubungan (3-way handshake). 
Koneksi IP 
Sebuah frame yang diidentifikasi menggunakan kelompok protokol Internet (IP) harus melalui aturan firewall yang didefinisikan menggunakan protokol IP sebelum paket tersebut mendapat jawaban koneksi dari tujuan paket tersebut.
Salah satu paket yang merupakan kelompok protokol IP adalah ICMP, yang sering digunakan sebagai aplikasi pengujian koneksi (ink ) antar host.
Ada empat macam tipe echo yang akan mendapat paket balasan, yaitu:


1.Echo request dan reply,
2.Timestamp request dan reply,
3.Infomation request dan reply,
4.Address mask request dan reply.
Koneksi UDP
Berbeda dengan koneksi TCP, koneksi UDP bersifat connectionless. Sebuah mesin yang mengirimkan paket UDP tidak akan mendeteksi kesalahan terhadap pengiriman paket tersebut.
Paket UDP tidak akan mengirimkan kembali paket-paket yang mengalami error. Model pengiriman paket ini akan lebih efisien pada koneksi broadcasting atau multicasting .

MATA RANTAI IPTABLES

Untuk membangun sebuah firewall, yang harus kita ketahui pertama-tama adalah bagaimana sebuah paket diproses oleh firewall, apakah paket-paket yang masuk akan dibuang (DROP ) atau diterima (ACCEPT ), atau paket tersebut akan diteruskan FORWARD) ke jaringan yang lain.
Salah satu tool yang banyak digunakan untuk keperluan proses pada firewall adalahiptables. Programiptablesadalah program administratif untuk
 Filter Paket dan NAT (Network Address Translation).Untuk menjalankan fungsinya,iptablesdilengkapi dengantabelmangle, nat dan filter. Proses yang terjadi pada paket yang melewati suatu firewall dapat digambarkan sebagai berikut.

 
Keterangan :

DNAT (Destination NAT) :
Tujuan yang memerlukan konversi Network Address Translation.

SNAT (Source NAT):
Sumber yang menggunakan konversi Network Address Translation Salah satu kelebihan  IPTABLES adalah untuk dapat memfungsikan komputer kita menjadi gateway menuju internet. Teknisnya membutuhkan tabel lain pada  IPTABLES selain ketiga tabel diatas, yaitu tabel NAT.

SNAT digunakan untuk mengubah alamat IP pengirim ( source IP address). Biasanya SNAT berguna untuk menjadikan komputer sebagai gateway menuju ke internet.
Misalnya komputer kita menggunakan alamat IP 192.168.0.1. For example, we use the
computer IP address 192.168.0.1. IP tersebut adalah IP lokal.
SNAT akan mengubah IP lokal tersebut menjadi IP publik, misalnya 202.51.226.35. Begitu juga sebaliknya, bila komputer lokal kita bisa di akses dari internet maka DNAT yang akan digunakan.Mangle pada IPTABLES  banyak digunakan untuk menandai (marking ) paket-paket
untuk di gunakan di proses-proses selanjutnya.Manglepaling banyak di gunakan untuk bandwidth limiting atau pengaturan bandwidth.

Sumber:

Tidak ada komentar :

Posting Komentar